Selasa, 26 Februari 2008

TEORI KERMA BISA EFEKTIF DALAM SUATU ORGANISASI.......COBA DEH !!!


TEORI KERJASAMA


Perubahan biasanya tidak bisa berjalan tanpa adanya kerja sama dari semua pihak. Teori kerja sama menjelaskan mengapa manusia mau bekerja sama dan bagaimana memperoleh kerja sama
Ada beberapa penjelasan mengapa manusia mau melakukan kerja sama (Williams, Woodward and Dobson, 2002) :
1. Motivasi memperoleh rewards atau khawatir akan mendapatkan punishment. Misalnya berharap akan memperoleh imbalan keuangan, kepuasan bekerja, pekerjaan yang lebih menyenangkan atau khawatir sebaliknya.
2. Motivasi kesetiaan terhadap profesi, pekerjaan atau perusahaan
3. Motivasi moral, karena dengan bekerja sama dapat diterima secara moral
4. Motivasi menjalankan keahlian
5. Motivasi karena sesuai dengan sikap hidup
6. Motivasi kapatuhan terhadap kekuasaan


Di tulis oleh BARITO MULYO, Sik



Tambahan dari A1:

1. Motivasi R & P, ini dapat efektif apabila sang pemimpin konsisten dengan kegiatan tersebut, artinya jangan sampai ada personil yang seharusnya mendapat Reward atau penghargaan tidak diberikan dan sebaliknya yang mendapatkan Punish atau hukuman tidak dihukum, hal ini akan mengakibatkan kecemburuan sosial didalam organisasi dan bahkan akan berdampak negatif bagi citra sang pemimpin bahkan akan menyebabkan ketimpangan atau bahkan pengrusakan kedalam organisasi tersebut, sehingga organisasi tersebut tergrogoti oleh virus anggota yang berprilaku negatif disebabkan ketidak konsistenan sang pemimpin.



2. Motivasi kesetiaan terhadap profesi, pekerjaan atau perusahaan, Motivasi ini dapat efektif apabila sang pemimpin harus benar2 jeli dan teliti terhadap rekrutment awal pada saat masuk menjadi karyawan bila perlu karyawan yg mau mendaftar diminta untuk test psikologi guna untuk melihat apakah orang tersebut dapat tekun dan sesuai dengan pekerjaan diperusaan tersebut, kemudian pemimpin harus selalu memberikan semangat terhadap para karyawannya dengan cara membuat motto perusahaan atau memanggil seorang motivator untuk ceramah kepada karyawan guna menumbuhkan semangat kerja, gicu loh



3. Motivasi moral, dapat efektif apabila sang pemimpin memberikan contoh moral yang baik kepada karyawannya, minimal dia memberika sarana ibadah bagi karyawan yang kemungkinan terdiri dari banyak agama, sesekali juga sang pemimpin mengajak karyawannya berwisata rohani, hal ini bisa mendapat minimal 2 keuntungan yaitu karyawan mendapat sarana rekreasi melepas lelah dari beban kerja yang mungkin monoton, dan juga karyawan mendapat mengisi kebutuhan rohani mereka sehingga mereka bisa mempunyai keyakinan bahwa dengan berusaha dan berdoalah Tuhan akan memberikan apa yang akan kita inginkan dan bukan dengan cara bermalas-malasan, dan menyeleweng dari aturan agama. Tuh......dengerin Man.



4. Motivasi menjalankan keahlian, motivasi ini berkaitan erat dengan motivasi profesi, pekerjaan dan perusahaan, karena apabila dalam rekrutmen pemimpin tidak menseleksi karyawan yang berpotensi untuk menjalankan perusahaan tersebut maka perusahaan tersebut akan berjalan lambat, tetapi apabila didalam rekrutmen sudah memilih orang2 yang ahli dalam bidangnya sesuai apa yang dibutuhkan perusahaan tersebut otomatis perusahaan akan berjalan lancar sesuai program yang ditentukan dan bahkan dapat menciptakan inofasi-inofasi didalam pekerjaannya sehingga mempermudah dan memberikan gairah baru para pekerja lainnya dan hal itu akan mempercepat perusahan untuk mencapai Goalsnya / tujuannya.



5. Motivasi sesuai dengan sikap hidup, Hal ini berkaitan dengan psikologi & relegius positif seseorang, apabila perusahaan dapat memilih orang2 yang mempunyai sikap hidup yang sesuai dengan tujuan perusahaan maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut pasti akan maju, permasalahannya adalah bisakah pemimpin dapat memilih orang2 yang seperti itu? kembali lagi pada rekrutment awal calon pegawai tersebut, artinya perusahaan harus mempunyai seorang ahli psikolog yang handal untuk mendeteksi sikap bathin seseorang dalam melakukan pekerjaan di perusahaan tersebut.



6. Motivasi kepatuhan terhadap kekuasaan, motivasi ini dapat berjalan dengan baik apabila para pekerja kita mematuhi aturan2 yang dibuat oleh perusahaan tersebut, oleh sebab itu peraturan yang dibuat oleh perusahaan tersebut haruslah yakin bahwa peraturan tersebut dapat dilaksanakan (kalau bisa libatkan karyawan didalam membuat suatu peraturan sehingga kita dapat mengukur kemampuan karyawan didalam melaksanakan sebuah aturan ) oleh para pekerja, sehingga para pekerja tersebut juga akan respek / mematuhi dan menghormati aturan-aturan yang diterapkan oleh pimpinan perusahaan.



DEMIKIAN TAMBAHAN YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PEMIMPIN, DIHARAPKAN ORGANISASINYA BERTAMBAH MAJU DENGAN MENERAPKAN "TEORI KERJASAMA" INI.



Saya juga berterimakasih kepada bapak BARITO yang telah mengilhami saya dalam melaksanakan kegiatan untuk melayani masyarakat mudah-mudahan sukses GBU

4 komentar:

PUBLIC CORNER 9096 mengatakan...

BRAVO NDAN, PEMIMPIN MASA DEPAN MEMANG TIDAK RESISTENT TERHADAP PERUBAHAN. SAYA SALUT DENGAN KOMITMEN KUMENDAN YANG BERANI UNTUK MERUBAH DENGAN PERHITUNGAN YANG RASIONAL

PUBLIC CORNER 9096 mengatakan...

ilham tidak bisa bereaksi tanpa kemauan kuat dari yang akan melaksanakan. so that is you, not me. Kumendanlah yang memang berpikiran maju dan mau berubah. maju terus pak, bila perlu pimpin perubahan secara elegan, bravo dan MERDEKA !!!!!

Aku anak petani mengatakan...

Terima kasih komandan, tambahan ilmu bagi saya.

J-007 mengatakan...

thanks! berguna sekali dalam pengerjaan tugas saya